Pages

Selasa, 27 Maret 2012

SOAL KEWIRAUSAHAAN

  1. Bedakan antara karakter (watak), sikap, kepribadian, dan perilaku seorang wirausaha yang dianggap menjadi ciri penting dan apa indikatornya?
  2. Apa yang mendorong seseorang memiliki prestasi tinggi?
  3. Motivasi apa yang mendorong seseorang tertarik untuk berwirausaha?
  4. Apakah teori Maslow sudah menjawab motif seseorang menjadi wirausaha? Kebutuhan mana di antara teori Maslow yang bisa menjawab pertanyaan mengapa seseorang termotivasi untuk menjadi wirausaha?
Jawaban:
1. a). Karakter (watak) ;
  •  Percaya diri dan optimis,
 Indikatornya; Sony Sugema membagun Q College pada saat belum ada satu lembaga pun yang menyelenggarakan kursus e-commerce dan cara membuat Web. Ternyata, kursus ini merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan.
  • Berorientasi pada tugas dan hasil,
 Indikatornya; laboratorium obat-obatan dan kosmetik senantiasa melakukan penelitian dan percobaan untuk menemukan obat atau kometik terbaru yang memberi manfaat bagi masyarakat luas.
  • Berani mengambil resiko dan menyukai tantangan,
 Indikatornya; sebuah gerai pisang goring model baru dipadati oleh pengunjung sehingga antrian menjadi terlalu panang. Pemilik harus berani berinvestasi untuk menambah kapasitas penggorengan pisang agar pembeli tidak pergi karena terlalu lama menunggu. Namun, di sisi lain ia harus siap menghadapi resiko jika penambahan kapasitas penggorengan menjadi investasi yang sia-sia ketika orang sudah bosan makan pisang goring sehingga jumlah penjualan menurun.
  • Kepemimpinan,
 Indikatornya; seorang kakak yang membimbing adik-adiknya untuk belajar.
  • Keorisinalan,
 Indikatornya; pengusaha merekayasa laporan keuangan untuk menghindari pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan.
  • Berorientasi pada masa depan,
 Indikatornya; Sony Sugema, tokoh wirausaha yang sukses melalui lembaga bimbingan belajar, mampu menangkap berbagai peluang di masa depan dengan menerapkan motto “The Fastest Solution” yang sebelumnya tidak langsung dipercaya, ternyata setelah dicoba menjadi popular di mana-mana.
b). Sikap kepribadian ; 
  • Kepercayaan diri,
 Indikatornya; seorang mahasiswa memilih untuk dropout dari studinya hanya demi memuaskan keinginannya untuk bekerja. Hal ini merupakan tindakan yang tidak berkomitmen terhadap apa yang telah diupayakan.
  • Kemampuan mengorganisasi,
 Indikatornya; Akio Morita dan Bill Gates terlahir dari orang tua yang kaya raya, namun perusahaan yang mereka dirikan memperoleh kesuksesan atas hasil jerih payah mereka sendiri, bukan merupakan warisan dari keluarga.
  • Kreativitas,
 Indikatornya; Seorang pemilik toko roti dan kue harus memiliki kemampuan dalam membuat kue dengan berbagai macam resep.
  • Menyukai tantangan,
 Indikatornya; Bapak Riza bekerja pada sebuah toko roti ‘Majestik’. Beliau adalah salah satu pembuat kue di toko itu. Ia merasa dapat membuat banyak jenis roti dengan berbagai resep. Oleh karena itu, ia keluar dari toko roti tersebut, kemudian membuka toko roti sendiri.
c). Perilaku ; 
  • Mencari kombinasi-kombinasi (kreasi-kreasi) baru.
 Indikatornya; menemukan pasar baru, pengenalan barang-barang bru, metode produksi baru, sumber penyediaan bahan mentah baru, serta organisasi industri baru.

2. Yang mendorong seseorang memiliki prestasi tinggi, adalah pembentukan mental yang ada pada diri mereka untuk selalu lebih unggul dalam mengerjakan segala sesuatu melebihi standard yang ada, tidak asal-asalan, dan mampu memasarkan hasil dari prestasinya ke dunia pasar.

3. Motivasi yang mendorong seseorang tertarik untuk berwirausaha, adalah:
  • Alasan keuangan; untuk mencari nafkah, menjadi kaya, mencari pendapatan tambahan, dan sebagai jaminan stabilitas keuangan.
  • Alasan sosial; untuk memperoleh status/gengsi, agar dapat dikenal dan dihormati, menjadi contoh bagi orang agar dapat ditiru orang lain, dan agar dapat bertemu orang banyak.
  • Alasan pelayanan, untuk membuka lapangan pekerjaan, menata dan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
  • Alasan pemenuhan diri, untuk menjadi atasan/mandiri, mencapai sesuatu yang diinginkan, menghindari ketergantungan pada orang lain, menjadi lebih produktif, dan menggunakan kemampuan pribadi.
4. Ya, teori Maslow sudah menjawab motif seseorang menjadi wirausaha. Kebutuhan yang bisa menjawab pertanyaan mengapa seseorang termotivasi untuk menjadi wirausaha menurut Abraham Maslow (1934)ini adalah kebutuhan bertingkat sesuai dengan tingkat pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik, kebutuhan akan keamanan,kebutuhan social, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan akan aktualisasi diri.

0 comment:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls