Pages

Senin, 26 Maret 2012

TEORI KEWIRAUSAHAAN DAN TEORI MOTIVASI

Teori dalam kewirausahaan adalah sebagai berikut:
  1. Neo Klasik yaitu setiap individu dalam perusahaan hanya mengetahui sebagian kecil saja dari perusahaan tersebut, kontribusi tiap individu sangat kecil di perusahaan.
  2. Schumpeter’s entrepreneur yaitu  seseorang yang menemukan inovasi merupakan seorang entrepreneur jadi seorang entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif.
  3. Austrian School yaitu seorang entrepreneur itu harus selalu mengetahui pengetahuan (atau informasi) baru (dimanaorang banyak belum mengetahuinya)dalam wirausaha harus pantang menyerah dan terus bangkit dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.
  4. Kirzerian Entrepreneur yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang besar maka seorang entrepreneur harus mempunyai kemampuan yang superior.


Macam teori motivasi juga mampu menjelaskan moti­vasi orang melakukan kegiatan usaha sebagai seorang wirausaha:
1. Motif berprestasi kewirausahaan: Seorang wirausaha melakukan kegiatan usaha didorong oleh kebutuhan untuk berprestasi, berhubungan dengan orang lain dan untuk mendapatkan kekuasaan baik secara finansial maupun se­cara sosial.Wirausaha melakukan kegiatan usaha dimotivasi oleh:
a. Motif berprestasi (need for achievement)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke­ingginan mendapatkan prestasi dan pengakuan dari keluarga maupun masyarakat.
b. Motif berafiliasi (need for affiliation)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke­inginan untuk berhubungan dengan orang lain secara sosial kemasyarakatan.
c. Motif kekuasaan (need for power)
Orang melakukan kegiatan kewirausahaan didorong oleh ke­ingginan mendapatkan kekuasaan atas sumberdaya yang ada. Peningkatan kekayaan, pengusahaan pasar sering menjadi pendorong utama wirausaha melakukan kegiatan usaha.
2. Motif Kebutuhan Maslow:
Teori hirarki kebutuhan Maslow mampu menjelaskan motivasi orang melakukan kegiatan usaha. Maslow membagi tingkatan motivasi ke dalam hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang rendah sampai yang berprioritas tinggi, di mana kebutuhan tersebut akan mendorong orang untuk melakukan kegiatan usaha.
3. Physiological Need
Motivasi seorang melakukan kegiatan kewirausahaan dido­rong untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, fisiologi seperti; makan, minum, kebutuhan hidup layak se­cara fisik dan mental.
4. Security need
Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa aman atas sumberdaya yang dimiliki, seperti: investasi, perumahan, asuransi, dan lain-lain.
5. Social need
Motivasi seseorang melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi kebutuhan sosial, berhubungan dengan orang lain dalam suatu komunitas.
6. Esteem need
Motivasi melakukan kegiatan usaha, bisnis untuk memenuhi rasa kebanggaan, diakuinya potensi yang dimiliki dalam melakukan kegiatan bisnis.
7. Self actualization need
Motivasi melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuh­an aktualisasi diri. Keingginan wirausaha untuk menghasilkan sesuatu yang diakui secara umum bahwa hasil kerjanya dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat.
 

0 comment:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international voip calls